Kawat diproduksi dengan cara ditarik (drawing) dari batang logam padat hingga menjadi diameter kecil yang sesuai kebutuhan. Hasilnya adalah material yang kuat secara tarik, namun tetap fleksibel untuk dibentuk dan dililit sesuai aplikasi.
Dalam dunia bangunan, kawat sering digunakan untuk pengikat besi beton, pagar kawat, jaring penahan, serta komponen dalam pekerjaan pengecoran atau las. Dalam dunia kelistrikan, kawat tembaga menjadi komponen utama dalam penghantar listrik karena daya hantarnya yang tinggi.
Karakteristik Umum Kawat
Berikut beberapa ciri khas kawat yang umum ditemukan di lapangan:
1. Panjang dan Lentur
Kawat tersedia dalam gulungan (roll) dengan panjang yang bisa mencapai puluhan hingga ratusan meter, tergantung jenis dan diameternya. Sifat lenturnya memudahkan saat dipasang atau dibentuk.
2. Bentuk Silinder Kecil (Diameter Kecil)
Bentuk kawat umumnya bulat memanjang, dengan diameter bervariasi mulai dari kurang dari 1 mm hingga beberapa mm. Ada pula yang berbentuk pipih tergantung spesifikasinya.
3. Kekuatan Tarik Tinggi
Kawat dikenal memiliki kekuatan tarik yang baik. Cocok digunakan untuk mengikat benda berat atau sebagai struktur tambahan.
4. Mudah Dibentuk dan Dipotong
Meski kuat, kawat tetap bisa dipotong dengan tang atau alat pemotong logam, dan mudah dibengkokkan mengikuti bentuk tertentu.
5. Anti Karat (Untuk Jenis Tertentu)
Beberapa jenis kawat seperti kawat galvanis atau stainless steel memiliki lapisan pelindung anti-karat yang membuatnya cocok untuk penggunaan luar ruangan.
6. Tersedia dalam Berbagai Jenis dan Ukuran
Mulai dari kawat BWG (untuk bangunan), kawat loket, kawat duri, kawat bronjong, hingga kawat email (untuk elektronik). Masing-masing memiliki spesifikasi diameter, kekuatan, dan fungsi berbeda.
7. Dikemas dalam Roll atau Bundel
Kawat biasanya dijual dalam gulungan atau bundel per kg, per meter, atau per gulungan.
Jenis-Jenis Kawat Populer
-
Kawat BWG (Binding Wire Gauge)
Digunakan sebagai pengikat besi beton dalam proyek konstruksi. Biasanya berwarna hitam dan dijual per kg. -
Kawat Galvanis
Dilapisi seng (zinc) agar tahan karat. Sering digunakan untuk pagar, bronjong, dan instalasi luar ruangan. -
Kawat Berduri
Kawat baja berpola berduri, digunakan untuk pagar pengaman rumah, pertanian, atau kawasan industri. -
Kawat Loket
Bentuknya seperti jaring dengan lubang kotak, digunakan untuk kandang hewan, pagar taman, dan kerajinan. -
Kawat Las (Elektroda)
Digunakan dalam proses pengelasan. Biasanya dilapisi fluks untuk menghasilkan sambungan logam yang kuat. -
Kawat Tembaga
Digunakan dalam instalasi listrik, motor, dan transformator karena memiliki daya hantar listrik tinggi. -
Kawat Silet
Varian dari kawat duri dengan pisau tajam, sering digunakan untuk keamanan tingkat tinggi.
Harga Kawat Bangunan
Harga bisa berbeda tergantung lokasi dan toko, tapi berikut adalah kisaran umum:
-
BWG 8 kawat – 1 kg : Rp 17.000 – Rp 22.000
-
BWG 10 kawat – 1 kg : Rp 16.000 – Rp 21.000
-
Kawat Galvanis – 1 kg: Rp 18.000 – Rp 25.000
-
Kawat Duri – 12 meter: Rp 35.000 – Rp 50.000
-
Kawat Silet – per roll 7 meter: Rp 120.000 – Rp 170.000
-
Kawat Loket 1x10 meter (1 inch): Rp 60.000 – Rp 120.000
-
Kawat Las Elektroda – 2,6 mm (5 kg): Rp 85.000 – Rp 120.000
-
Kawat Tembaga – per meter (1,5 mm): Rp 5.000 – Rp 12.000
Harga bersifat estimasi dan dapat berubah tergantung merek, diameter kawat, dan lokasi pembelian.
No comments:
Post a Comment