Selamat Datang

Selamat Datang Di Toko bangunan Kami, kami Menyediakan Berbagai macam bahan bangunan yang berkualitas, agar para pelanggan puas

Wednesday, May 28, 2025

Seng


 Seng adalah bahan bangunan berupa lembaran logam tipis yang digunakan terutama sebagai penutup atap rumah, gudang, kios, dan bangunan sementara. Seng terbuat dari logam seng murni atau campuran dengan bahan logam lain seperti aluminium dan baja agar lebih kuat dan tahan karat.

Seng dikenal luas karena harganya yang ekonomis, pemasangan yang mudah, dan daya tahan yang cukup baik terhadap cuaca tropis.


JENIS-JENIS SENG ATAP

1. Seng Gelombang Biasa

  • Umumnya berwarna abu-abu metalik

  • Paling banyak digunakan untuk bangunan sederhana & gudang

2. Seng Warna / Galvalum Warna

  • Sudah dicat pabrik, tampilannya lebih menarik

  • Lebih tahan karat dan cocok untuk rumah modern

3. Seng Galvalum

  • Campuran seng dan aluminium

  • Lebih tahan terhadap korosi dan panas

4. Seng Spandek

  • Bentuknya lebih modern & presisi

  • Digunakan untuk rumah, ruko, atau bangunan minimalis

5. Seng Transparan / Fiber

  • Biasanya dari plastik kuat atau akrilik

  • Digunakan sebagai atap tembus cahaya, cocok untuk taman dan garasi


 KEGUNAAN UTAMA SENG

  • Atap rumah & bangunan semi permanen

  • Penutup dinding samping

  • Kanopi, garasi, dan gudang

  • Pagar dan sekat proyek sementara

  • Aksen bangunan industrial / modern


 KEUNGGULAN SENG

  • Harga Terjangkau: Pilihan hemat untuk berbagai jenis bangunan

  • Mudah Dipasang: Tidak butuh alat berat, bisa dipasang cepat

  • Tahan Cuaca: Cocok untuk iklim tropis & hujan deras

  • Beragam Pilihan Ukuran & Warna

  • Mudah Didapat & Mudah Dibawa

  • Perawatan Gampang: Cukup dilap dan tidak mudah kusam

Lem kayu

 

Lem kayu adalah bahan perekat khusus yang digunakan untuk menyatukan atau merekatkan permukaan kayu dengan kuat dan tahan lama. Lem ini sering digunakan dalam industri meubel, pertukangan, kerajinan tangan, hingga proyek konstruksi ringan. Karena karakteristik kayu yang berserat dan berpori, lem kayu diformulasikan agar dapat meresap dan mencengkeram permukaan dengan sempurna.


Jenis-Jenis Lem Kayu

  1. Lem PVAc (Polyvinyl Acetate)
    Lem putih berbasis air yang cocok untuk kayu ringan. Digunakan untuk mebel indoor, rak, dan kerajinan.

  2. Lem Epoxy
    Terdiri dari dua komponen (resin dan pengeras). Sangat kuat dan tahan air. Cocok untuk sambungan struktural dan pekerjaan berat.

  3. Lem Polyurethane (PU)
    Tahan terhadap suhu tinggi dan kelembapan. Biasa digunakan untuk furniture outdoor atau area lembap.

  4. Lem Alifatik Resin
    Variasi dari PVAc dengan daya rekat yang lebih cepat dan tahan panas ringan. Populer dalam industri woodworking.

  5. Lem Kontak (Contact Cement)
    Digunakan untuk permukaan kayu berlapis seperti HPL. Kedua permukaan harus dioles dan dibiarkan kering sebelum ditempel.


Kegunaan Lem Kayu


  • Menyatukan sambungan kayu dalam pembuatan furniture

  • Memperbaiki bagian kayu yang retak atau terlepas

  • Proyek DIY seperti rak gantung, box kayu, dan dekorasi

  • Perekat lapisan permukaan kayu seperti veneer dan HPL

  • Digunakan dalam produksi pintu, jendela, kursi, dan meja


Keunggulan Lem Kayu Berkualitas

  • Daya rekat kuat dan tahan lama

  • Cepat kering dan mudah digunakan

  • Tahan terhadap kelembapan dan suhu

  • Tidak merusak warna atau tekstur kayu

  • Aman untuk berbagai jenis kayu dan material pendukung


Tips Memilih Lem Kayu Sesuai Kebutuhan

  • Untuk pekerjaan interior dan kerajinan ringan, gunakan lem PVAc putih.

  • Untuk furniture berat atau sambungan struktural, gunakan lem epoxy.

  • Untuk furniture outdoor atau area lembap seperti dapur dan kamar mandi, gunakan lem polyurethane (PU).

  • Untuk pelapisan permukaan seperti menempel HPL atau veneer, gunakan lem kontak.

  • Untuk proyek yang butuh hasil cepat, pilih lem yang cepat kering (fast setting).

Paku


Paku
adalah material logam kecil yang digunakan untuk menyatukan dua atau lebih material, terutama kayu, papan, atau bahan bangunan lainnya. Paku menjadi salah satu bahan bangunan paling umum dan penting dalam proyek konstruksi, pertukangan, dan perbaikan rumah.

Dengan bentuk ujung runcing dan kepala di bagian atas, paku dipasang dengan cara dipukul menggunakan palu atau ditembak menggunakan alat khusus seperti nail gun.


Fungsi Utama Paku

  • Menyatukan dua material secara permanen

  • Memperkuat sambungan struktur kayu atau papan

  • Menjadi pengikat dalam pekerjaan konstruksi dan furniture

  • Digunakan pada proyek dekorasi, atap, pagar, dan sebagainya


Jenis-Jenis Paku

  1. Paku Kayu
    Digunakan untuk menyambung kayu, tersedia berbagai ukuran mulai dari 1 inch sampai 4 inch.

  2. Paku Beton
    Terbuat dari baja keras, digunakan untuk menembus beton atau dinding keras. Sangat kuat dan tajam.

  3. Paku Seng / Paku Payung
    Memiliki kepala lebar, cocok untuk pemasangan seng atau atap ringan agar tidak mudah terlepas.

  4. Paku Kawat
    Tipis dan lentur, biasa digunakan untuk kerajinan, sangkar, atau pemasangan kawat bendrat.

  5. Paku Tembak (Nail Gun)
    Digunakan untuk mesin paku tembak. Umumnya berbentuk roll atau strip dan cocok untuk proyek besar.

  6. Paku Finishing / Paku Panel
    Kepala kecil, digunakan untuk pekerjaan halus seperti memasang lis, panel, atau finishing kayu.

  7. Paku U / Paku Staple
    Berbentuk huruf U, digunakan untuk menjepit kawat atau jaring ke kayu.


Ukuran Paku yang Umum Digunakan

  • 1 inch = ±2,5 cm

  • 2 inch = ±5 cm

  • 3 inch = ±7,5 cm

  • 4 inch = ±10 cm

  • Ukuran paku disesuaikan dengan ketebalan dan fungsi material yang akan disatukan.


Keunggulan Menggunakan Paku Berkualitas

  • Lebih kuat dan tidak mudah patah

  • Anti karat (terutama jenis galvanis)

  • Tajam dan mudah dipasang

  • Tidak merusak struktur material

  • Tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk sesuai kebutuhan


Tips Memilih Paku Sesuai Kebutuhan

Agar tidak salah pilih, berikut tips sederhana dalam memilih paku:

  • Untuk kayu lunak (seperti papan, triplek):
    Gunakan paku kayu ukuran 1–2 inch agar tidak memecahkan kayu.

  • Untuk beton atau tembok:
    Gunakan paku beton yang lebih tebal dan keras agar tidak bengkok saat dipukul.

  • Untuk atap seng atau genteng metal:
    Pilih paku payung atau paku seng yang memiliki kepala lebar untuk mencegah kebocoran.

  • Untuk pekerjaan halus seperti lis atau dekorasi:
    Gunakan paku finishing dengan kepala kecil agar hasil rapi dan tidak terlihat.

  • Untuk proyek besar atau cepat:
    Gunakan paku tembak (nail gun) agar pemasangan lebih efisien.


Contoh Penggunaan Paku

  • Membangun rangka atap dan plafon rumah

  • Memasang lantai kayu atau papan dinding

  • Pembuatan meja, kursi, dan furniture lainnya

  • Memperbaiki pagar kayu atau pintu yang longgar

  • Proyek DIY seperti rak dinding, box, atau kerajinan

  • Pemasangan kawat ayam, jaring, atau terpal

  • Menempelkan seng di atap atau dinding garasi

Marmer

 
Marmer adalah batuan alam yang terbentuk dari proses metamorfosis batu kapur (limestone) selama jutaan tahun di dalam bumi. Karena proses alami ini, marmer memiliki corak yang unik dan mewah, menjadikannya salah satu material bangunan premium yang sering digunakan untuk memperindah interior dan eksterior rumah maupun bangunan komersial.


Kegunaan Marmer

  • Lantai dan dinding rumah

  • Top table dapur dan meja rias

  • Tangga dan teras

  • Kamar mandi dan wastafel

  • Interior hotel, restoran, hingga lobby gedung


Jenis-Jenis Marmer Populer

  1. Marmer Lokal
    Contoh: Marmer Tulungagung. Ciri khasnya corak alami dan warna krem atau putih. Harganya lebih terjangkau.

  2. Marmer Impor
    Contoh: Marmer Carrara (Italia), Marmer Crema Marfil (Spanyol). Kualitas tinggi dan lebih eksklusif.

  3. Marmer Polos
    Warna dasar tanpa banyak urat, cocok untuk desain minimalis dan modern.

  4. Marmer Urat Besar
    Corak dramatis dan menyolok, sering jadi pilihan untuk focal point ruangan.


Keunggulan Marmer

  • Tampilan elegan dan mewah

  • Tahan lama dan kuat

  • Corak alami yang tidak bisa ditiru oleh keramik biasa

  • Mudah dibersihkan

  • Meningkatkan nilai estetika dan nilai jual properti


Kekurangan Marmer (Sebagai Edukasi Konsumen)

  • Lebih mahal dibanding keramik biasa

  • Permukaannya licin jika basah

  • Rentan terhadap goresan dan noda asam (seperti cuka atau kopi)

  • Perlu perawatan khusus (polish, coating)



Inspirasi Penggunaan Marmer di Rumah

  1. Lantai Ruang Tamu & Kamar Tidur
    Marmer memberikan kesan elegan dan luas. Pilih warna terang seperti putih atau krem untuk kesan bersih dan modern.


  2. Dinding Kamar Mandi & Shower

    Marmer tahan air dan memberikan tampilan mewah. Cocok dikombinasikan dengan pencahayaan hangat.

  3. Top Table Dapur & Meja Makan
    Marmer membuat dapur terlihat bersih dan berkelas. Pilih marmer hitam atau abu-abu untuk tampilan industrial.

  4. Backdrop TV & Ruang Keluarga
    Marmer bercorak besar bisa dijadikan focal point di ruangan utama, memberi sentuhan eksklusif dan artistik.

  5. Tangga & Area Masuk (Foyer)
    Marmer tahan lama dan memberi kesan premium sejak pertama kali orang masuk ke rumah.

lantai granit


Granit
adalah batuan alam yang terbentuk dari magma yang membeku di dalam bumi. Karena sifatnya yang kuat, tahan gores, dan tahan panas, granit sering digunakan untuk lantai rumah, dinding, dapur, hingga tangga. Lantai granit memberikan tampilan elegan dan eksklusif, cocok untuk rumah modern hingga bangunan komersial.


Keunggulan Lantai Granit

  • Tahan gores dan sangat kuat
    Cocok untuk area dengan lalu lintas tinggi seperti ruang tamu dan dapur.

  • Tampilan mewah dan elegan
    Permukaan mengkilap dan motif alami membuat rumah terlihat lebih premium.

  • Tahan air dan panas
    Aman digunakan di dapur, kamar mandi, dan area outdoor.

  • Mudah dibersihkan
    Cukup disapu dan dipel, granit tetap bersih dan mengkilap.

  • Nilai jual properti naik
    Rumah dengan lantai granit biasanya dihargai lebih tinggi.


Jenis-Jenis Lantai Granit

  1. Granit Polished (Mengkilap)
    Permukaan mengkilap seperti kaca, cocok untuk ruang tamu dan ruang keluarga.

  2. Granit Matt (Doff)
    Tidak licin dan cocok untuk kamar mandi atau area basah.

  3. Granit Textured (Bertekstur)
    Anti-slip, ideal untuk area luar ruangan atau garasi.

  4. Granit Motif Alam / Marmer
    Menggabungkan kekuatan granit dengan motif ala marmer untuk tampilan eksklusif.


Tips Memilih Lantai Granit Sesuai Kebutuhan

  • Untuk area ruang tamu dan ruang keluarga, pilih granit polished agar lantai mengkilap dan terlihat mewah.

  • Untuk kamar mandi dan area basah, pilih granit matt atau textured agar permukaan tidak licin dan aman.

  • Untuk area luar rumah seperti teras atau taman, pilih granit textured dengan daya tahan cuaca yang baik.

  • Pilih warna granit yang sesuai dengan tema interior, misalnya warna netral untuk tampilan minimalis atau warna gelap untuk kesan elegan.


Penjelasan Singkat Tentang Proses Pemasangan Granit


Pemasangan lantai granit membutuhkan teknik khusus dan alat yang tepat, seperti:

  • Persiapan permukaan lantai yang rata dan bersih

  • Penggunaan lem khusus granit untuk merekatkan dengan kuat

  • Penyesuaian ukuran dan pemotongan granit agar pas di ruangan

  • Pemasangan nat/grout untuk mengisi sela antar granit

  • Poles akhir untuk mendapatkan kilap sempurna

Wastafel


Wastafel
adalah perlengkapan sanitasi yang digunakan untuk mencuci tangan, muka, menyikat gigi, hingga membilas peralatan kecil. Biasanya dipasang di kamar mandi, dapur, atau ruang cuci. Wastafel sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan di rumah maupun tempat umum.


Fungsi Wastafel

  • Untuk cuci tangan dan muka

  • Sebagai tempat gosok gigi

  • Untuk cuci peralatan makan kecil (wastafel dapur)

  • Menambah kesan modern dan higienis pada ruangan

  • Memudahkan aktivitas harian di kamar mandi atau dapur


Jenis-Jenis Wastafel Berdasarkan Desain

  1. Wastafel Dinding (Wall-Hung)
    Dipasang menempel di dinding, cocok untuk kamar mandi kecil. Hemat tempat dan simpel.

  2. Wastafel Berdiri (Pedestal)
    Wastafel dengan penyangga kaki di bawahnya, memberi tampilan klasik dan rapi.

  3. Wastafel Meja (Table Top)
    Diletakkan di atas meja atau kabinet, biasanya digunakan di kamar mandi mewah.

  4. Wastafel Undermount / Inset
    Terpasang di bawah meja atau kabinet, umum digunakan di dapur. Tampilannya bersih dan elegan.

  5. Wastafel Portable / Mini
    Ukuran kecil dan ringan, bisa dipindah-pindah. Cocok untuk kebutuhan luar ruangan atau ruang terbatas.


Bahan-Bahan Wastafel

  • Keramik / Porselen – Paling umum, tahan lama, mudah dibersihkan

  • Stainless Steel – Cocok untuk dapur, anti karat dan higienis

  • Granite Composite – Lebih kuat dan elegan, tahan gores

  • Kaca Tempered – Tampilan modern dan estetik

  • Batu Alam / Marmer – Kesan premium dan eksklusif


Tips Memilih Wastafel yang Tepat

  1. Sesuaikan dengan fungsi
    Kalau untuk kamar mandi, pilih wastafel dinding atau pedestal. Untuk dapur, lebih cocok pakai wastafel stainless steel.

  2. Perhatikan ukuran ruangan
    Wastafel gantung cocok untuk ruangan kecil, sementara model meja atau marmer cocok untuk ruangan luas.

  3. Pilih bahan yang sesuai kebutuhan

    • Keramik: tahan lama dan mudah dibersihkan

    • Stainless steel: anti karat, cocok untuk dapur

    • Marmer/granit: tampil mewah untuk kamar mandi premium

    • Kaca: estetik untuk interior modern

  4. Pilih model yang mudah dirawat
    Hindari desain yang sulit dijangkau saat dibersihkan, agar wastafel selalu higienis.


Kelebihan Menggunakan Wastafel di Rumah

  • Meningkatkan kenyamanan harian: Segala aktivitas cuci tangan, sikat gigi, dan mencuci jadi lebih cepat dan bersih.

  • Tampilan rumah lebih rapi dan modern: Memberikan kesan bersih dan tertata, apalagi jika memilih desain minimalis.

  • Hemat air: Banyak wastafel kini dilengkapi keran hemat air atau sensor otomatis.

  • Mudah dipasang: Banyak model wastafel bisa dipasang tanpa perlu renovasi besar-besaran.

  • Menambah nilai jual rumah: Rumah dengan perlengkapan sanitasi lengkap lebih diminati.


Contoh Kebutuhan Konsumen yang Bisa Dipenuhi

  • Rumah tangga: untuk kamar mandi utama, kamar mandi anak, dapur, atau ruang cuci

  • Kos-kosan: butuh wastafel gantung hemat tempat

  • Kafe & restoran: wastafel dapur stainless steel yang tahan lama

  • Kantor & ruang publik: wastafel sensor otomatis untuk higienitas

  • Proyek pembangunan: pengadaan wastafel dalam jumlah banyak untuk rumah cluster

Kaca


Kaca bangunan
adalah material transparan atau semi-transparan yang digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi, seperti jendela, pintu, dinding, partisi, skylight, kanopi, hingga dekorasi interior. Kaca memberikan kesan luas, terang, dan modern pada bangunan.


Fungsi Kaca dalam Konstruksi

  • Pencahayaan alami: Membantu ruangan menjadi lebih terang tanpa banyak lampu.

  • Estetika: Memberi kesan bersih, elegan, dan mewah.

  • Sirkulasi visual: Mempermudah pandangan antar ruang atau ke luar ruangan.

  • Insulasi suara & suhu (tergantung jenis kacanya)

  • Keamanan & privasi (pada kaca tempered, laminated, atau kaca sandblast)


Jenis-Jenis Kaca Bangunan

  1. Kaca Bening (Clear Glass)
    Kaca standar transparan, digunakan untuk jendela, pintu, dan etalase.

  2. Kaca Tempered
    Lebih kuat 4–5x dari kaca biasa. Bila pecah, tidak tajam. Cocok untuk bangunan bertingkat & area publik.

  3. Kaca Laminated
    Terdiri dari dua lapisan kaca dengan film di tengahnya. Lebih aman dan tahan benturan.

  4. Kaca Riben (Tinted Glass)
    Kaca berwarna gelap, mengurangi sinar UV dan menjaga privasi.

  5. Kaca Sandblast / Buram / Frosted
    Tidak transparan, cocok untuk partisi kantor atau kamar mandi.

  6. Kaca Cermin (Mirror)
    Mampu memantulkan cahaya dan membuat ruangan tampak lebih luas.

  7. Kaca Patri / Hias
    Berwarna-warni dengan pola dekoratif, biasa digunakan untuk gereja atau rumah bergaya klasik.


Engsel


Engsel
adalah perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk menghubungkan dua bagian objek sehingga dapat berputar atau membuka-tutup, seperti pada

pintu, jendela, lemari, laci, maupun perabot lainnya. Tanpa engsel, pintu tidak bisa terbuka dan tertutup dengan baik.


Fungsi Engsel dalam Bangunan

  • Menghubungkan pintu atau jendela ke kusen secara fleksibel

  • Memastikan mekanisme buka-tutup berjalan mulus

  • Menopang beban daun pintu/jendela

  • Menambah estetika dan kekuatan konstruksi

  • Menjaga keamanan saat pintu atau jendela digunakan


Jenis-Jenis Engsel 

  1. Engsel Pintu Rumah (Engsel Kupu-Kupu)
    Engsel standar yang paling umum dipakai di pintu kayu rumah.

  2. Engsel Sendok (Concealed Hinge)
    Biasa dipakai di lemari dapur, tidak terlihat dari luar, tampilan lebih rapi.

  3. Engsel Piano
    Panjang dan memanjang, cocok untuk laci besar atau penutup panjang.

  4. Engsel Pivot
    Digunakan pada pintu kaca atau pintu besar agar bisa membuka ke dua arah.

  5. Engsel Self Closing
    Memiliki mekanisme otomatis menutup pintu setelah dibuka.

  6. Engsel Jendela Casement
    Digunakan untuk jendela buka-tutup, tersedia dalam berbagai bentuk.

  7. Engsel Lipat / Engsel Siku / Engsel 3D
    Untuk pintu lipat, kabinet, atau kusen aluminium modern.


Bahan-Bahan Engsel

  • Besi: Tahan lama dan kuat, cocok untuk pintu berat

  • Stainless Steel: Tahan karat, sering digunakan di area lembap seperti kamar mandi

  • Kuningan: Tampilan elegan, sering untuk interior klasik

  • Aluminium: Ringan, cocok untuk perabotan rumah tangga

  • Plastik (untuk mainan atau furniture ringan)

Kayu papan




Kayu papan
adalah jenis material bangunan yang berasal dari kayu gelondongan yang telah dipotong dan diratakan berbentuk lembaran memanjang. Kayu papan banyak digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi dan furniture, seperti lantai, dinding, atap, rangka, plafon, tangga, meja, lemari, dan banyak lagi.


Fungsi Kayu Papan dalam Bangunan

  • Sebagai material struktural: lantai, dinding, atap, dan rangka rumah

  • Untuk interior dan furniture: meja, kursi, rak, lemari

  • Sebagai material dekoratif: dinding kayu, langit-langit ekspos, backdrop

  • Digunakan juga untuk bekisting cor beton pada proses pembangunan


Jenis-Jenis Kayu Papan Populer

  1. Kayu Meranti
    Kuat, tahan lama, mudah dikerjakan. Cocok untuk dinding & plafon.

  2. Kayu Jati
    Kelas premium, tahan rayap, sangat awet, tampil elegan. Cocok untuk furniture.

  3. Kayu Kamper
    Wangi alami, mudah dibentuk, ringan tapi kuat. Cocok untuk kusen & plafon.

  4. Kayu Mahoni
    Warna kemerahan, halus, cocok untuk ukiran dan mebel.

  5. Kayu Kelapa / Glugu
    Lebih ekonomis, cocok untuk rangka rumah tradisional dan dekorasi rustic.

  6. Kayu Pinus / Pine
    Terang dan mudah dicat atau difinishing. Banyak digunakan untuk dekorasi rumah minimalis.

Kayu balok

Kayu balok
adalah jenis kayu yang berbentuk persegi panjang dan memiliki ukuran lebih besar dibanding papan. Kayu ini banyak digunakan dalam konstruksi bangunan sebagai penyangga, rangka atap, kusen, lantai, tiang, maupun struktur utama lainnya.

Kayu balok termasuk material penting dalam bangunan karena punya kekuatan tinggi dan bisa menahan beban berat.


Fungsi Kayu Balok dalam Konstruksi

  •  Sebagai rangka atap rumah atau gedung

  •  Penopang struktur plafon dan lantai

  •  Kusen pintu dan jendela

  •  Tiang penyangga bangunan semi permanen

  •  Digunakan untuk konstruksi jembatan kayu, tangga, dan gazebo

  •  Cocok juga untuk dekorasi ekspos industrial dan rustic


Jenis-Jenis Kayu Balok yang Banyak Digunakan

  1. Kayu Meranti – Cukup keras, tahan lama, cocok untuk struktur ringan-menengah

  2. Kayu Kamper – Wangi khas, ringan tapi kuat, mudah dikerjakan

  3. Kayu Jati – Sangat kuat, awet, tahan rayap, dan tampil mewah

  4. Kayu Kelapa (Glugu) – Lebih murah, cocok untuk bangunan sederhana

  5. Kayu Mahoni – Halus dan kuat, cocok untuk konstruksi ringan dan interior

  6. Kayu Sonokeling & Ulin – Untuk proyek premium dan area dengan kelembaban tinggi


Estimasi Harga Kayu Balok (per batang)

Harga bisa berbeda tergantung jenis kayu, ukuran, dan lokasi:

  • Kayu meranti 6x12 cm: Rp 45.000 – Rp 90.000

  • Kayu kamper 5x10 cm: Rp 60.000 – Rp 110.000

  • Kayu jati 8x12 cm: Rp 150.000 – Rp 350.000

  • Kayu kelapa 6x12 cm: Rp 35.000 – Rp 70.000

  • Kayu mahoni 5x10 cm: Rp 75.000 – Rp 140.000


jual Kayu Balok 

JUAL KAYU BALOK BERKUALITAS UNTUK KEBUTUHAN KONSTRUKSI DAN RUMAH TANGGA
Tersedia berbagai jenis dan ukuran kayu balok: jati, meranti, kamper, mahoni, kelapa, dll. Cocok untuk rangka atap, tiang, kusen, plafon, dan furniture.

BISA DIBELI DI TOKO OFFLINE MAUPUN ONLINE SEPERTI SHOPEE, TOKOPEDIA, DAN TIKTOK SHOP.
Bisa pesan partai besar atau eceran, kirim ke seluruh Indonesia!



Keunggulan Kayu Balok Berkualitas

  • Kuat dan kokoh menopang beban berat

  • Mudah dipotong dan dibentuk

  • Tersedia pilihan tahan rayap & cuaca

  • Cocok untuk bangunan rumah, ruko, gudang, dan proyek besar

  • Banyak variasi ukuran dan jenis kayu

  • Bisa digunakan untuk finishing ekspos tanpa plesteran

Besi beton ulir

 
Besi beton ulir adalah jenis besi beton yang memiliki permukaan bergelombang atau berulir (ribbed) yang dirancang khusus untuk meningkatkan daya ikat antara besi dengan beton cor. Karena ulir-ulir ini, daya cengkeram besi beton ulir jauh lebih kuat dibanding besi beton polos.

Besi ini sangat penting dalam pembangunan struktur bangunan seperti fondasi, kolom, balok, tiang, hingga jembatan, terutama pada bangunan tinggi atau bertingkat.


Ciri-Ciri Besi Beton Ulir

  • Permukaan tidak rata (ada tonjolan atau spiral seperti ulir)

  • Biasanya berwarna abu-abu tua atau kehitaman

  • Lebih berat dan kuat dibanding besi beton polos

  • Tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 10 mm hingga 32 mm

  • Panjang standar: 12 meter per batang


Keunggulan Besi Beton Ulir

  • Daya cengkeram lebih kuat ke dalam beton

  • Lebih kokoh dan tidak mudah melengkung

  • Ideal untuk struktur yang menahan beban berat

  • Tahan terhadap tekanan dan tarikan

  • Umur pemakaian panjang (awet bertahun-tahun)

  • Cocok untuk proyek besar dan bangunan bertingkat



Kekurangan Besi Beton Ulir

  • Harga lebih mahal dibanding besi polos

  • Sulit ditekuk secara manual

  • Membutuhkan alat potong dan bending khusus

  • Lebih berat dan butuh tenaga ekstra saat pemasangan

Asbes




 Asbes adalah material bangunan yang dibuat dari serat mineral alami yang sangat halus dan tahan panas. Di dunia konstruksi, asbes banyak digunakan sebagai bahan untuk atap rumah, plafon, dan dinding karena sifatnya yang kuat, ringan, tahan api, serta tahan terhadap cuaca ekstrem.

Asbes umumnya berbentuk lembaran (gelombang atau datar) dan memiliki karakteristik yang tidak mudah terbakar serta mampu meredam panas, sehingga banyak digunakan pada bangunan rumah, gudang, hingga pabrik.


Ciri-Ciri Asbes

  1. Bentuk lembaran tipis dan ringan

  2. Berwarna abu-abu atau keputihan

  3. Tahan terhadap api dan panas

  4. Tidak mudah lapuk atau rusak karena cuaca

  5. Tekstur agak kasar dengan pola garis atau gelombang

  6. Tidak menyerap air, sehingga cocok untuk atap


Kelebihan Asbes

  • Harga terjangkau dibandingkan atap lainnya

  • Tahan terhadap panas dan api

  • Ringan, mudah dipasang dan dipindahkan

  • Kuat terhadap perubahan cuaca

  • Tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk


Kekurangan Asbes

  • Serbuk asbes bisa berbahaya jika terhirup terus-menerus dalam jangka panjang

  • Kurang ramah lingkungan

  • Suara hujan lebih terdengar keras dibanding atap logam atau genteng

  • Tidak bisa dibengkokkan atau dipaku sembarangan tanpa teknik yang benar


Kegunaan Asbes

  • Atap rumah sederhana, gudang, dan bangunan proyek

  • Dinding sementara atau sekat ruang bangunan semi-permanen

  • Plafon rumah (walaupun kini sudah mulai ditinggalkan karena alasan kesehatan)

  • Penutup kandang ternak atau garasi



Jenis-Jenis Asbes yang Umum Digunakan

  1. Asbes Gelombang

    • Bentuknya bergelombang seperti atap seng

    • Umumnya dipakai sebagai atap rumah, gudang, atau bangunan sementara

    • Ukuran bervariasi, dari panjang 1,5 meter hingga 3 meter

  2. Asbes Datar (Flat Sheet)

    • Bentuknya lembaran rata

    • Cocok untuk plafon rumah, sekat ruangan, dan pelapis dinding

    • Permukaan bisa dilapisi cat atau pelapis tambahan

  3. Asbes Campuran Semen (Fiber Cement Sheet)

    • Lebih kokoh, tahan air, dan kuat

    • Biasanya digunakan untuk proyek skala besar

    • Material lebih ramah lingkungan dibanding asbes murni


 Penggunaan Asbes yang Disarankan

Walau asbes masih banyak dipakai, penggunaan yang tepat sangat penting untuk menghindari risiko kesehatan akibat debu serat asbes. Berikut beberapa tips penggunaannya:

  • Gunakan untuk area terbuka atau ventilasi baik, seperti atap garasi, gudang, atau kandang

  • Hindari memotong asbes sembarangan karena bisa menyebarkan serbuk halus

  • Gunakan masker saat memasang atau membongkar asbes

  • Lapisi permukaan asbes dengan cat pelindung untuk mencegah serbuk berterbangan

  • Hindari penggunaan asbes untuk interior ruangan yang sering digunakan manusia

Multiplek

Multiplek adalah salah satu jenis papan kayu lapis

(plywood) yang dibuat dari lembaran tipis kayu (veneer) yang direkatkan secara berlapis-lapis menggunakan tekanan dan suhu tinggi. Istilah multiplek di Indonesia sering dipakai untuk menyebut plywood kualitas tinggi, terutama yang digunakan untuk proyek bangunan, interior, dan furniture kelas menengah ke atas.

Berbeda dengan triplek biasa yang cenderung lebih ringan dan terbuat dari kayu lunak seperti sengon, multiplek umumnya terbuat dari kayu keras (hardwood) seperti meranti atau mahoni, sehingga lebih kuat, lebih padat, dan lebih tahan lama.


 Ciri-Ciri Multiplek Berkualitas

  1. Tersusun dari banyak lapisan veneer dengan serat silang

  2. Permukaan lebih halus dan rata

  3. Lebih padat dan berat dibanding triplek biasa

  4. Tahan terhadap tekanan, tidak mudah melengkung

  5. Kuat untuk menahan beban dan cocok untuk furniture struktural

  6. Umumnya berwarna lebih tua karena bahan kayunya dari hardwood


 Kelebihan Multiplek

  • Lebih kuat dan awet dibandingkan jenis kayu lapis lainnya

  • Cocok untuk furniture custom, kitchen set, partisi, lemari, dll

  • Mudah difinishing dengan cat, pelitur, atau HPL

  • Tahan terhadap perubahan suhu dan kelembapan jika diberi pelindung

  • Kualitas struktur lebih stabil, tidak mudah mengembang atau menyusut


 Kekurangan Multiplek

  • Harga lebih mahal dibanding triplek biasa

  • Bobot lebih berat, sehingga butuh penyangga kuat

  • Perlu finishing pelindung agar lebih tahan lama, apalagi di area lembap

  • Tidak semua jenis multiplek tahan air (kecuali yang berlabel waterproof atau marine plywood)


Jenis-Jenis Multiplek Berdasarkan Kegunaan

  1. Multiplek Interior

    • Digunakan untuk furniture, dinding, dan elemen dekorasi

    • Tidak tahan air, tapi permukaannya halus dan mudah difinishing

  2. Multiplek Eksterior

    • Menggunakan lem tahan air (WBP glue)

    • Cocok untuk area semi outdoor dan tahan terhadap cuaca lembap

  3. Marine Plywood (Multiplek Laut)

    • Kualitas premium, lem tahan air dan tahan jamur

    • Cocok untuk area yang sering terkena air: kamar mandi, dapur, atau bahkan perahu

  4. Multiplek Laminated / Finishing Melamin

    • Dilapisi melamin atau HPL di permukaannya

    • Tampilan lebih estetik, tahan gores, dan anti lembap

  5. Multiplek Film / Phenolic

    • Permukaan dilapisi film tahan air (warna hitam atau coklat)

    • Banyak digunakan untuk cetakan beton (bekisting)


Kegunaan Multiplek dalam Proyek Bangunan

  • Kitchen set dan kabinet dapur

  • Lemari pakaian, rak TV, rak sepatu

  • Backdrop acara dan dekorasi panggung

  • Partisi kantor atau rumah

  • Plafon rumah dan lis plafon

  • Penutup dinding interior

  • Dasar pelapis lantai kayu atau vinyl

Triplek

Triplek atau dikenal juga dengan sebutan plywood, adalah salah satu jenis bahan bangunan berbentuk lembaran yang terbuat dari lapisan-lapisan tipis kayu (veneer) yang direkatkan satu sama lain menggunakan lem khusus dan tekanan tinggi. Susunan lapisan kayu ini disusun dengan arah serat yang saling menyilang agar menghasilkan material yang kuat dan stabil.

Triplek merupakan material yang sangat serbaguna. Bisa digunakan untuk konstruksi bangunan, pembuatan furniture, partisi ruangan, plafon, lantai, bahkan kerajinan tangan.

Triplek terdiri dari beberapa lapisan tipis kayu (disebut veneer) yang direkatkan secara bersilangan. Teknik susunan serat ini disebut dengan cross-graining, yang fungsinya untuk:

  • Mengurangi pemuaian dan penyusutan

  • Menambah kekuatan struktural

  • Membuat triplek tahan terhadap retakan dan lenturan

Semakin banyak jumlah lapisan, biasanya triplek akan semakin kuat dan stabil. Jumlah lapisan ini juga menentukan tingkat ketebalan triplek, mulai dari 3 mm sampai 18 mm atau lebih.


Fungsi dan Kegunaan Triplek

  • Dinding dan Partisi Rumah

  • Plafon Rumah

  • Bahan dasar pembuatan lemari, meja, dan furniture lainnya

  • Penutup lantai sementara atau dasar lantai vinyl

  • Keperluan proyek interior dan eksterior ringan

  • Bahan kerajinan, dekorasi panggung, backdrop event



Jenis-Jenis Triplek yang Umum Digunakan

  1. Triplek Meranti / Hardwood – kuat dan tahan lama, cocok untuk konstruksi berat.

  2. Triplek Softwood / Sengon – lebih ringan dan ekonomis, cocok untuk penggunaan interior.

  3. Triplek MDF (Medium Density Fiberboard) – halus dan padat, cocok untuk furniture finishing cat duco.

  4. Triplek Teakblock – dilapisi veneer jati, tampil lebih estetik.

  5. Triplek Melamin – dilapisi plastik melamin tahan air, cocok untuk kitchen set atau rak.

  6. Triplek Film / Phenolic – tahan air, biasanya digunakan untuk bekisting cor beton.


Kelebihan Triplek

  • Kuat tapi ringan

  • Tahan terhadap tekukan dan tekanan

  • Ukuran standar dan mudah dipotong

  • Cocok untuk berbagai keperluan indoor maupun semi-outdoor

  • Harga bervariasi tergantung jenis dan ketebalan

  • Bisa langsung dicat, dilaminasi, atau difinishing sesuai keinginan

Seng

  Seng adalah bahan bangunan berupa lembaran logam tipis yang digunakan terutama sebagai penutup atap rumah, gudang, kios, dan bangunan se...