Selamat Datang

Selamat Datang Di Toko bangunan Kami, kami Menyediakan Berbagai macam bahan bangunan yang berkualitas, agar para pelanggan puas

Wednesday, May 28, 2025

Seng


 Seng adalah bahan bangunan berupa lembaran logam tipis yang digunakan terutama sebagai penutup atap rumah, gudang, kios, dan bangunan sementara. Seng terbuat dari logam seng murni atau campuran dengan bahan logam lain seperti aluminium dan baja agar lebih kuat dan tahan karat.

Seng dikenal luas karena harganya yang ekonomis, pemasangan yang mudah, dan daya tahan yang cukup baik terhadap cuaca tropis.


JENIS-JENIS SENG ATAP

1. Seng Gelombang Biasa

  • Umumnya berwarna abu-abu metalik

  • Paling banyak digunakan untuk bangunan sederhana & gudang

2. Seng Warna / Galvalum Warna

  • Sudah dicat pabrik, tampilannya lebih menarik

  • Lebih tahan karat dan cocok untuk rumah modern

3. Seng Galvalum

  • Campuran seng dan aluminium

  • Lebih tahan terhadap korosi dan panas

4. Seng Spandek

  • Bentuknya lebih modern & presisi

  • Digunakan untuk rumah, ruko, atau bangunan minimalis

5. Seng Transparan / Fiber

  • Biasanya dari plastik kuat atau akrilik

  • Digunakan sebagai atap tembus cahaya, cocok untuk taman dan garasi


 KEGUNAAN UTAMA SENG

  • Atap rumah & bangunan semi permanen

  • Penutup dinding samping

  • Kanopi, garasi, dan gudang

  • Pagar dan sekat proyek sementara

  • Aksen bangunan industrial / modern


 KEUNGGULAN SENG

  • Harga Terjangkau: Pilihan hemat untuk berbagai jenis bangunan

  • Mudah Dipasang: Tidak butuh alat berat, bisa dipasang cepat

  • Tahan Cuaca: Cocok untuk iklim tropis & hujan deras

  • Beragam Pilihan Ukuran & Warna

  • Mudah Didapat & Mudah Dibawa

  • Perawatan Gampang: Cukup dilap dan tidak mudah kusam

Lem kayu

 

Lem kayu adalah bahan perekat khusus yang digunakan untuk menyatukan atau merekatkan permukaan kayu dengan kuat dan tahan lama. Lem ini sering digunakan dalam industri meubel, pertukangan, kerajinan tangan, hingga proyek konstruksi ringan. Karena karakteristik kayu yang berserat dan berpori, lem kayu diformulasikan agar dapat meresap dan mencengkeram permukaan dengan sempurna.


Jenis-Jenis Lem Kayu

  1. Lem PVAc (Polyvinyl Acetate)
    Lem putih berbasis air yang cocok untuk kayu ringan. Digunakan untuk mebel indoor, rak, dan kerajinan.

  2. Lem Epoxy
    Terdiri dari dua komponen (resin dan pengeras). Sangat kuat dan tahan air. Cocok untuk sambungan struktural dan pekerjaan berat.

  3. Lem Polyurethane (PU)
    Tahan terhadap suhu tinggi dan kelembapan. Biasa digunakan untuk furniture outdoor atau area lembap.

  4. Lem Alifatik Resin
    Variasi dari PVAc dengan daya rekat yang lebih cepat dan tahan panas ringan. Populer dalam industri woodworking.

  5. Lem Kontak (Contact Cement)
    Digunakan untuk permukaan kayu berlapis seperti HPL. Kedua permukaan harus dioles dan dibiarkan kering sebelum ditempel.


Kegunaan Lem Kayu


  • Menyatukan sambungan kayu dalam pembuatan furniture

  • Memperbaiki bagian kayu yang retak atau terlepas

  • Proyek DIY seperti rak gantung, box kayu, dan dekorasi

  • Perekat lapisan permukaan kayu seperti veneer dan HPL

  • Digunakan dalam produksi pintu, jendela, kursi, dan meja


Keunggulan Lem Kayu Berkualitas

  • Daya rekat kuat dan tahan lama

  • Cepat kering dan mudah digunakan

  • Tahan terhadap kelembapan dan suhu

  • Tidak merusak warna atau tekstur kayu

  • Aman untuk berbagai jenis kayu dan material pendukung


Tips Memilih Lem Kayu Sesuai Kebutuhan

  • Untuk pekerjaan interior dan kerajinan ringan, gunakan lem PVAc putih.

  • Untuk furniture berat atau sambungan struktural, gunakan lem epoxy.

  • Untuk furniture outdoor atau area lembap seperti dapur dan kamar mandi, gunakan lem polyurethane (PU).

  • Untuk pelapisan permukaan seperti menempel HPL atau veneer, gunakan lem kontak.

  • Untuk proyek yang butuh hasil cepat, pilih lem yang cepat kering (fast setting).

Paku


Paku
adalah material logam kecil yang digunakan untuk menyatukan dua atau lebih material, terutama kayu, papan, atau bahan bangunan lainnya. Paku menjadi salah satu bahan bangunan paling umum dan penting dalam proyek konstruksi, pertukangan, dan perbaikan rumah.

Dengan bentuk ujung runcing dan kepala di bagian atas, paku dipasang dengan cara dipukul menggunakan palu atau ditembak menggunakan alat khusus seperti nail gun.


Fungsi Utama Paku

  • Menyatukan dua material secara permanen

  • Memperkuat sambungan struktur kayu atau papan

  • Menjadi pengikat dalam pekerjaan konstruksi dan furniture

  • Digunakan pada proyek dekorasi, atap, pagar, dan sebagainya


Jenis-Jenis Paku

  1. Paku Kayu
    Digunakan untuk menyambung kayu, tersedia berbagai ukuran mulai dari 1 inch sampai 4 inch.

  2. Paku Beton
    Terbuat dari baja keras, digunakan untuk menembus beton atau dinding keras. Sangat kuat dan tajam.

  3. Paku Seng / Paku Payung
    Memiliki kepala lebar, cocok untuk pemasangan seng atau atap ringan agar tidak mudah terlepas.

  4. Paku Kawat
    Tipis dan lentur, biasa digunakan untuk kerajinan, sangkar, atau pemasangan kawat bendrat.

  5. Paku Tembak (Nail Gun)
    Digunakan untuk mesin paku tembak. Umumnya berbentuk roll atau strip dan cocok untuk proyek besar.

  6. Paku Finishing / Paku Panel
    Kepala kecil, digunakan untuk pekerjaan halus seperti memasang lis, panel, atau finishing kayu.

  7. Paku U / Paku Staple
    Berbentuk huruf U, digunakan untuk menjepit kawat atau jaring ke kayu.


Ukuran Paku yang Umum Digunakan

  • 1 inch = ±2,5 cm

  • 2 inch = ±5 cm

  • 3 inch = ±7,5 cm

  • 4 inch = ±10 cm

  • Ukuran paku disesuaikan dengan ketebalan dan fungsi material yang akan disatukan.


Keunggulan Menggunakan Paku Berkualitas

  • Lebih kuat dan tidak mudah patah

  • Anti karat (terutama jenis galvanis)

  • Tajam dan mudah dipasang

  • Tidak merusak struktur material

  • Tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk sesuai kebutuhan


Tips Memilih Paku Sesuai Kebutuhan

Agar tidak salah pilih, berikut tips sederhana dalam memilih paku:

  • Untuk kayu lunak (seperti papan, triplek):
    Gunakan paku kayu ukuran 1–2 inch agar tidak memecahkan kayu.

  • Untuk beton atau tembok:
    Gunakan paku beton yang lebih tebal dan keras agar tidak bengkok saat dipukul.

  • Untuk atap seng atau genteng metal:
    Pilih paku payung atau paku seng yang memiliki kepala lebar untuk mencegah kebocoran.

  • Untuk pekerjaan halus seperti lis atau dekorasi:
    Gunakan paku finishing dengan kepala kecil agar hasil rapi dan tidak terlihat.

  • Untuk proyek besar atau cepat:
    Gunakan paku tembak (nail gun) agar pemasangan lebih efisien.


Contoh Penggunaan Paku

  • Membangun rangka atap dan plafon rumah

  • Memasang lantai kayu atau papan dinding

  • Pembuatan meja, kursi, dan furniture lainnya

  • Memperbaiki pagar kayu atau pintu yang longgar

  • Proyek DIY seperti rak dinding, box, atau kerajinan

  • Pemasangan kawat ayam, jaring, atau terpal

  • Menempelkan seng di atap atau dinding garasi

Marmer

 
Marmer adalah batuan alam yang terbentuk dari proses metamorfosis batu kapur (limestone) selama jutaan tahun di dalam bumi. Karena proses alami ini, marmer memiliki corak yang unik dan mewah, menjadikannya salah satu material bangunan premium yang sering digunakan untuk memperindah interior dan eksterior rumah maupun bangunan komersial.


Kegunaan Marmer

  • Lantai dan dinding rumah

  • Top table dapur dan meja rias

  • Tangga dan teras

  • Kamar mandi dan wastafel

  • Interior hotel, restoran, hingga lobby gedung


Jenis-Jenis Marmer Populer

  1. Marmer Lokal
    Contoh: Marmer Tulungagung. Ciri khasnya corak alami dan warna krem atau putih. Harganya lebih terjangkau.

  2. Marmer Impor
    Contoh: Marmer Carrara (Italia), Marmer Crema Marfil (Spanyol). Kualitas tinggi dan lebih eksklusif.

  3. Marmer Polos
    Warna dasar tanpa banyak urat, cocok untuk desain minimalis dan modern.

  4. Marmer Urat Besar
    Corak dramatis dan menyolok, sering jadi pilihan untuk focal point ruangan.


Keunggulan Marmer

  • Tampilan elegan dan mewah

  • Tahan lama dan kuat

  • Corak alami yang tidak bisa ditiru oleh keramik biasa

  • Mudah dibersihkan

  • Meningkatkan nilai estetika dan nilai jual properti


Kekurangan Marmer (Sebagai Edukasi Konsumen)

  • Lebih mahal dibanding keramik biasa

  • Permukaannya licin jika basah

  • Rentan terhadap goresan dan noda asam (seperti cuka atau kopi)

  • Perlu perawatan khusus (polish, coating)



Inspirasi Penggunaan Marmer di Rumah

  1. Lantai Ruang Tamu & Kamar Tidur
    Marmer memberikan kesan elegan dan luas. Pilih warna terang seperti putih atau krem untuk kesan bersih dan modern.


  2. Dinding Kamar Mandi & Shower

    Marmer tahan air dan memberikan tampilan mewah. Cocok dikombinasikan dengan pencahayaan hangat.

  3. Top Table Dapur & Meja Makan
    Marmer membuat dapur terlihat bersih dan berkelas. Pilih marmer hitam atau abu-abu untuk tampilan industrial.

  4. Backdrop TV & Ruang Keluarga
    Marmer bercorak besar bisa dijadikan focal point di ruangan utama, memberi sentuhan eksklusif dan artistik.

  5. Tangga & Area Masuk (Foyer)
    Marmer tahan lama dan memberi kesan premium sejak pertama kali orang masuk ke rumah.

lantai granit


Granit
adalah batuan alam yang terbentuk dari magma yang membeku di dalam bumi. Karena sifatnya yang kuat, tahan gores, dan tahan panas, granit sering digunakan untuk lantai rumah, dinding, dapur, hingga tangga. Lantai granit memberikan tampilan elegan dan eksklusif, cocok untuk rumah modern hingga bangunan komersial.


Keunggulan Lantai Granit

  • Tahan gores dan sangat kuat
    Cocok untuk area dengan lalu lintas tinggi seperti ruang tamu dan dapur.

  • Tampilan mewah dan elegan
    Permukaan mengkilap dan motif alami membuat rumah terlihat lebih premium.

  • Tahan air dan panas
    Aman digunakan di dapur, kamar mandi, dan area outdoor.

  • Mudah dibersihkan
    Cukup disapu dan dipel, granit tetap bersih dan mengkilap.

  • Nilai jual properti naik
    Rumah dengan lantai granit biasanya dihargai lebih tinggi.


Jenis-Jenis Lantai Granit

  1. Granit Polished (Mengkilap)
    Permukaan mengkilap seperti kaca, cocok untuk ruang tamu dan ruang keluarga.

  2. Granit Matt (Doff)
    Tidak licin dan cocok untuk kamar mandi atau area basah.

  3. Granit Textured (Bertekstur)
    Anti-slip, ideal untuk area luar ruangan atau garasi.

  4. Granit Motif Alam / Marmer
    Menggabungkan kekuatan granit dengan motif ala marmer untuk tampilan eksklusif.


Tips Memilih Lantai Granit Sesuai Kebutuhan

  • Untuk area ruang tamu dan ruang keluarga, pilih granit polished agar lantai mengkilap dan terlihat mewah.

  • Untuk kamar mandi dan area basah, pilih granit matt atau textured agar permukaan tidak licin dan aman.

  • Untuk area luar rumah seperti teras atau taman, pilih granit textured dengan daya tahan cuaca yang baik.

  • Pilih warna granit yang sesuai dengan tema interior, misalnya warna netral untuk tampilan minimalis atau warna gelap untuk kesan elegan.


Penjelasan Singkat Tentang Proses Pemasangan Granit


Pemasangan lantai granit membutuhkan teknik khusus dan alat yang tepat, seperti:

  • Persiapan permukaan lantai yang rata dan bersih

  • Penggunaan lem khusus granit untuk merekatkan dengan kuat

  • Penyesuaian ukuran dan pemotongan granit agar pas di ruangan

  • Pemasangan nat/grout untuk mengisi sela antar granit

  • Poles akhir untuk mendapatkan kilap sempurna

Wastafel


Wastafel
adalah perlengkapan sanitasi yang digunakan untuk mencuci tangan, muka, menyikat gigi, hingga membilas peralatan kecil. Biasanya dipasang di kamar mandi, dapur, atau ruang cuci. Wastafel sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan di rumah maupun tempat umum.


Fungsi Wastafel

  • Untuk cuci tangan dan muka

  • Sebagai tempat gosok gigi

  • Untuk cuci peralatan makan kecil (wastafel dapur)

  • Menambah kesan modern dan higienis pada ruangan

  • Memudahkan aktivitas harian di kamar mandi atau dapur


Jenis-Jenis Wastafel Berdasarkan Desain

  1. Wastafel Dinding (Wall-Hung)
    Dipasang menempel di dinding, cocok untuk kamar mandi kecil. Hemat tempat dan simpel.

  2. Wastafel Berdiri (Pedestal)
    Wastafel dengan penyangga kaki di bawahnya, memberi tampilan klasik dan rapi.

  3. Wastafel Meja (Table Top)
    Diletakkan di atas meja atau kabinet, biasanya digunakan di kamar mandi mewah.

  4. Wastafel Undermount / Inset
    Terpasang di bawah meja atau kabinet, umum digunakan di dapur. Tampilannya bersih dan elegan.

  5. Wastafel Portable / Mini
    Ukuran kecil dan ringan, bisa dipindah-pindah. Cocok untuk kebutuhan luar ruangan atau ruang terbatas.


Bahan-Bahan Wastafel

  • Keramik / Porselen – Paling umum, tahan lama, mudah dibersihkan

  • Stainless Steel – Cocok untuk dapur, anti karat dan higienis

  • Granite Composite – Lebih kuat dan elegan, tahan gores

  • Kaca Tempered – Tampilan modern dan estetik

  • Batu Alam / Marmer – Kesan premium dan eksklusif


Tips Memilih Wastafel yang Tepat

  1. Sesuaikan dengan fungsi
    Kalau untuk kamar mandi, pilih wastafel dinding atau pedestal. Untuk dapur, lebih cocok pakai wastafel stainless steel.

  2. Perhatikan ukuran ruangan
    Wastafel gantung cocok untuk ruangan kecil, sementara model meja atau marmer cocok untuk ruangan luas.

  3. Pilih bahan yang sesuai kebutuhan

    • Keramik: tahan lama dan mudah dibersihkan

    • Stainless steel: anti karat, cocok untuk dapur

    • Marmer/granit: tampil mewah untuk kamar mandi premium

    • Kaca: estetik untuk interior modern

  4. Pilih model yang mudah dirawat
    Hindari desain yang sulit dijangkau saat dibersihkan, agar wastafel selalu higienis.


Kelebihan Menggunakan Wastafel di Rumah

  • Meningkatkan kenyamanan harian: Segala aktivitas cuci tangan, sikat gigi, dan mencuci jadi lebih cepat dan bersih.

  • Tampilan rumah lebih rapi dan modern: Memberikan kesan bersih dan tertata, apalagi jika memilih desain minimalis.

  • Hemat air: Banyak wastafel kini dilengkapi keran hemat air atau sensor otomatis.

  • Mudah dipasang: Banyak model wastafel bisa dipasang tanpa perlu renovasi besar-besaran.

  • Menambah nilai jual rumah: Rumah dengan perlengkapan sanitasi lengkap lebih diminati.


Contoh Kebutuhan Konsumen yang Bisa Dipenuhi

  • Rumah tangga: untuk kamar mandi utama, kamar mandi anak, dapur, atau ruang cuci

  • Kos-kosan: butuh wastafel gantung hemat tempat

  • Kafe & restoran: wastafel dapur stainless steel yang tahan lama

  • Kantor & ruang publik: wastafel sensor otomatis untuk higienitas

  • Proyek pembangunan: pengadaan wastafel dalam jumlah banyak untuk rumah cluster

Kaca


Kaca bangunan
adalah material transparan atau semi-transparan yang digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi, seperti jendela, pintu, dinding, partisi, skylight, kanopi, hingga dekorasi interior. Kaca memberikan kesan luas, terang, dan modern pada bangunan.


Fungsi Kaca dalam Konstruksi

  • Pencahayaan alami: Membantu ruangan menjadi lebih terang tanpa banyak lampu.

  • Estetika: Memberi kesan bersih, elegan, dan mewah.

  • Sirkulasi visual: Mempermudah pandangan antar ruang atau ke luar ruangan.

  • Insulasi suara & suhu (tergantung jenis kacanya)

  • Keamanan & privasi (pada kaca tempered, laminated, atau kaca sandblast)


Jenis-Jenis Kaca Bangunan

  1. Kaca Bening (Clear Glass)
    Kaca standar transparan, digunakan untuk jendela, pintu, dan etalase.

  2. Kaca Tempered
    Lebih kuat 4–5x dari kaca biasa. Bila pecah, tidak tajam. Cocok untuk bangunan bertingkat & area publik.

  3. Kaca Laminated
    Terdiri dari dua lapisan kaca dengan film di tengahnya. Lebih aman dan tahan benturan.

  4. Kaca Riben (Tinted Glass)
    Kaca berwarna gelap, mengurangi sinar UV dan menjaga privasi.

  5. Kaca Sandblast / Buram / Frosted
    Tidak transparan, cocok untuk partisi kantor atau kamar mandi.

  6. Kaca Cermin (Mirror)
    Mampu memantulkan cahaya dan membuat ruangan tampak lebih luas.

  7. Kaca Patri / Hias
    Berwarna-warni dengan pola dekoratif, biasa digunakan untuk gereja atau rumah bergaya klasik.


Seng

  Seng adalah bahan bangunan berupa lembaran logam tipis yang digunakan terutama sebagai penutup atap rumah, gudang, kios, dan bangunan se...